Selasa, 15 September 2015

Kisah Coklat Muda dan Tua

Posted By: Pulau Seliu - 03.34

Share

& Comment




Selamat datang kakak, selamat datang kakak, selamat datang kami ucapkan,
Selamat datang kakak, selamat datang kakak, selamat datang kami ucapkan,
Ya ya ya ya, terimalah salam dari kami yang ingin maju bersama-sama,
Terimalah salam dari kami yang ingin maju bersama-sama.




“Mas vempiii”                                                                                                                 
Teriakan keras itu menyambut kedatanganku ketika memasuki pintu salah satu ruang kelas di SD 27 membalong. Teriakan itu muncul spontan dari anak-anak yang sebelumnya telah mengenal saya. Memang, banyak dari mereka yang tidak membutuhkan waktu lama dalam menghafal nama-nama kami. Tidak hanya di kelas, anak anak tidak akan segan memanggil nama kalian dimanapun, kapanpun, dan dalam keadaan bagaimanapun. Dan disaat itulah kalian akan merasa menjadi kakak bagi semua anak-anak seantero Pulau Seliu ini.
Walaupun terlambat hadir di kelas, namun keterlambatan saya sore ini tidak merubah sedikitpun antusiasme saya mengajar pramuka di kelas ini. Senyum mereka cukup memberi dorongan bagi saya untuk memberikan yang terbaik untuk latihan pramuka sore ini. Bahkan lebih dari cukup untuk sekedar menyulutkan energi semangat untuk berteriak-teriak sekeras mungkin untuk mengajarkan materi pramuka dan mengisi game dan ice breaking untuk mereka semua.
Seperti biasa, saya selalu berusaha melemparkan senyum terbaik saya kepada setiap tatapan polos mereka. Saat saat seperti inilah yang membuat saya selalu tertarik berinteraksi dengan anak-anak desa ini. Mereka telah memberi banyak hal kepada kami. Sebuah hikmah dan penghayatan yang tak akan terlupakan sampai nanti.
“Sudah kenal kakak kan?” ucap saya pertama kali ketika dipersilahkan berkenalan.
“Sudaah” “Kak Vempiii”
“Ya, nama kakak... vempi...”. “Siapa?”
“V E M P I”
Beberapa kali saya mengulang ejaan nama saya kepada mereka. Karena saya sadar bahwa nama saya akan terdengar tidak cukup familiar bagi sebagian banyak orang, termasuk di desa ini. Karena itulah beberapa kali saya menegaskan disetiap perkenalan bahwa nama saya adalah Vempi, bukan Pemvi, Febri, Fepi, atau bahkan Pampi layaknya nama salah satu makanan yang menjadi favorit di desa ini. Makanan yang yang di jawa biasa disebut kwetiau. Haha, sudahlah.
Hari ini kami mengajar pramuka di SDN 27 Membalong. Ini adalah pertemuan pertama setelah kami merencanakan program ini beberapa hari lalu. Memang cukup mendadak. Namun hati ini seolah tergerak untuk tetap berbagi ilmu pramuka kepada anak anak SD dan SMP. Walaupun saya tidak terlalu mahir dalam ilmu kepramukaan, namun setidaknya pengalaman menjadi pradana ketika SMA cukup untuk mengajarkan materi-materi dasar kepada anak-anak penggalang disini.
Materi pramuka adalah hal yang cukup awam bagi mereka. Jika di jawa kita sudah biasa mendapati anak-anak SD dan SMP yang begitu lancar menghafal sandi, semaphore, tanda, tanda jejak, tali temali, dan beberapa lagu-lagu pramuka populer. Disini kalian mungkin akan terkaget ketika mendapati anak-anak pramuka yang tidak pernah mengenal lagu “selamat datang kakak” sekalipun. Memang keadaannya seperti itu. Mereka belum pernah mendapatkan materi pramuka intensif dari kakak-kakak pembina mereka, baik SD maupun SMP. Entah apa kegiatan pramuka yang biasanya dilakukan di sini, jika materi materi dasarnya pun belum diajarkan.

“Adik-adik kakak punya game”. “Jika kakak lempar penghapus ini, kalian tepuk tangan satu kali yaa. Jika kakak lempar tinggi, maka kalian tepuk tangan terus selama penghapus berada di udara, Oke.”
“Nah, yang nanti tepuk duluan sebelum penghapus ini saya lempar akan mendapatkan hukuman. Setujuuu? ”. “Oh ya, semuanya harus tepuk tangan ya... Yang tidak ikut tepuk tangan juga mendapatkan hukuman lho.”
“Setuju kak...” Jawab riuh anak anak sebagai tanda antusiasme  mereka dalam mengikuti game ini.
Saya memulai kelas sore ini dengan memberikan game kecil-kecilan kepada mereka. Game yang sering saya gunakan ketika berhadapan dengan anak-anak. Untuk sekedar memberikan Ice breaking, kala suasana mulai tidak kondusif. Menurut saya, cara ini cukup efektif untuk mengalihkan fokus mereka dan memecah keramaian yang ada. 
Yang paling ditunggu-tunggu adalah ketika mendapati anak-anak yang melakukan kesalahan dan kemudian dikenai hukuman. Ya, banyak dari anak-anak yang akan terkecoh ketika saya menggerakkan tangan keatas seolah akan melemparkan penghapus, namun urung. Haha, Akhirnya satu persatu dari mereka dikuhukum didepan kelas untuk menyanyikan lagu “Selamat datang kakak” yang sebelumnya telah kami ajarkan kepada mereka. Dengan ini semoga mereka merasa senang mengikuti kelas ini sehingga dapat menyerap ilmu yang kami sampaikan sore ini.
Sebenarnya, waktu yang singkat ini tidak cukup untuk memberikan banyak materi kepada anak anak. Bahkan ternyata tidak ada satupun materi yang kami sampaikan di pertemuan kali ini. Hanyalah perkenalan, game, icebreaking, menyanyi, penugasan, dan sebuah pertanyaan sederhana untuk anak-anak. ‘Apa yang kalian ketahui tentang Pramuka?!!!’ Menurut kami, itu sudah lebih dari cukup untuk memberikan kesan terbaik untuk mereka di pertemuan pertama latihan pramuka mereka. Selamat datang adik-adik di latihan pembentukan karakter sebagai seorang praja muda karana muda, laskar Coklat tua muda penggalang!
Latihan pramuka sore hari ini menambah satu lagi paragraf cerita di buku harian saya selama tinggal di desa ini. Saya sudah terlanjur jatuh hati kepada desa ini. Semua hal tentang desa ini menjadikan kenangan yang sangat berarti bagi saya. Semoga sedikit ilmu kepramukaan ini bisa menjadi titik-titik nilai dalam diri kalian yang menggores dalam lukisan kisah kejayaan bangsa indonesia ini. Kelak.
Jayalah Indonesiaku! Dirgahayu Republik Indonesia ke-70!
Salam dari Pulau seliu!

About Pulau Seliu

Sebuah portal yang mengenalkan salah satu khasanah Kekayaan Wisata Indonesia yang berada di pulau belitung, Pulau Seliu adalah sebuah pulau kecil yang berada di Selatan Belitung dengan segala keindahan alam dan kearifan lokalnya

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © 2013 Seliu Island™ is a registered trademark.

Designed by Templateism. Hosted on Blogger Platform.