Jumat, 10 Juli 2015

Legenda Mangga Seliu

Posted By: Pulau Seliu - 07.43

Share

& Comment






Pulau Seliu. Selain kaya akan keindahan alam wisata baharinya dengan jutaan ton hasil laut setiap tahunnya, pulau ini juga menyimpan kekayaan lain yaitu komoditas mangga. Kali pertama menginjakkan kaki di tanah Seliu, menyebrangi jembatan dermaga Teluk Gembira, sepanjang jalan utama pulau mungil ini dihiasi dengan kehadiran pohon mangga. Dari pangkal portal Selamat Datang di Desa Pulau Seliu sampai ujung pulau, rindangnya pohon mangga tidak pernah absen di samping kanan kiri pekarangan rumah warga. Birunya langit Seliu, semilirnya angin Seliu, semakin diramaikan dengan semarak rindangnya daun mangga. Menakjubkan!
Mengungkap sedikit misteri keberadaan komoditas mangga di pulau ini, ternyata ada sebuah legenda yang ada di belakangnya. Konon katanya ribuan pohon mangga yang ada di Seliu tumbuh dengan sendirinya. Tak ada yang tau atau ingat siapa yang menanam pohon pohon mangga tersebut untuk pertama kalinya. Salah satu versi legenda menyatakan bahwa pohon pohon mangga di tanah seliu ini merupakan harta warisan yang telah diberikan oleh nenek moyong kepada tujuh keturunan generasi mereka. Banyak warga yang percaya bahwa mangga-mangga tersebut tidak akan pernah berhenti berbuah tanpa batasan waktu. Uniknya memang ada  sedikit banyak cerita yang sesuai dengan fakta yang ada. Walau belum ada perawatan dan budidaya yang teratur, komoditas ini tumbuh dengan suburnya dan kadang bahkan berbuah ketika bukan musim mangga. Untuk hal yang satu ini warga Seliu menyebutnya sebagai mangga selingan.
Namun sayangnya dengan keterbatasan informasi serta sarana dan prasarana yang tepat, sumber daya mangga ini belum dapat diolah secara optimal oleh warga setempat. Warga hanya menjual buah-buah mangga secara langsung ke pengepul di kota Tanjung Pandan secara langsung tanpa melalui pengolahan terlebih dahulu. Saat musim panen mangga tiba, banyak warga berbondong bondong menyeberang ke kota untuk menukarkan hasil panen mereka. Karena  melimpahnya buah dipasaran atau karena faktor lain, mangga mangga ini hanya dihargai Rp 1.500,00 per kg nya. Tentunya harga tersebut tidak sebanding dengan perjuangan warga yang harus menyeberang pulau dan menempuh perjalanan sepanjang 60 km hanya untuk menjual mangga mereka. Beberapa warga lebih memilih mengonsumsi sendiri hasil panen pekarangan rumah. Apabila panen bersisa, mereka hanya akan menelantarkan buah-buah tersebut berjatuhan ke tanah tanpa mengolahnya. Kalau ada wisatawan yang berkunjung ke Desa Pulau Seliu ketika musim mangga, maka akan ada salah satu wisata baru, yakni wisata kuliner mangga dengan harga super murah.
Kehadiran kami tim KKN UGM 2015 Unit BBL11 menjadi harapan tersendiri bagi warga untuk membantu mereka menngolah sumber daya mangga yang melimpah ini. Inovasi produk berupa manisan mangga dan keripik mangga menjadi pilihan kami untuk kami perkenalkan kepada warga Seliu. Respon positif yang ditunjukkan dari besarnya antusiasme warga Seliu manambah semangat kami untuk terus membantu mengembangkan potensi alam yang ada.


Beberapa saat setelah menikmati mangga selingan Pulau Seliu – oleh Dida KHF

About Pulau Seliu

Sebuah portal yang mengenalkan salah satu khasanah Kekayaan Wisata Indonesia yang berada di pulau belitung, Pulau Seliu adalah sebuah pulau kecil yang berada di Selatan Belitung dengan segala keindahan alam dan kearifan lokalnya

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © 2013 Seliu Island™ is a registered trademark.

Designed by Templateism. Hosted on Blogger Platform.