Seliu, nama yang cukup unik untuk dijadikan nama sebuah pulau. Tapi
dari mana sebenarnya nama Seliu itu diambil? Di Pulau Seliu sendiri ada
beberapa versi mengenai asal usul nama Seliu diambil. Saking sudah lamanya nama
Seliu itu ada, warga Desa sendiri juga kurang tahu mana legenda nama Seliu yang
benar.
Versi yang pertama mengenai asal usul Seliu yakni Seliu dinamai sejak
Belanda menginjakkan kaki pertama kali di Pulau Seliu. Menurut cerita Kakek
Saleh, salah seorang tokoh agama di Seliu, dulu kala Seliu bernama Pulau
Cimpedak. Cimpedak merupakan buah sejenis nangka yang biasa digunakan sebagai
sayur untuk teman makan nasi. Alasan Seliu dinamai Pulau Cimpedak tentu saja
karena di Seliu dulu banyak terdapat pohon Cimpedak, bahkan sampai sekarang
juga masih banyak terdapat pohon Cimpedak. Namun semuanya berubah ketika
Belanda mulai menyerang. Dikisahkan ketika seorang Belanda yang pertama kali
menginjakan kaki di Pulau Cimpedak, kakinya “terseliuk”. Terseliuk disini maksudnya
seperti terpleset. Sejak saat itu Pulau Cimpedak berubah nama menjadi Pulau
Seliu. Legenda yang cukup unik. Untung saja dulu orang Belanda yang pertama
menginjakan kaki di Seliu mengalami terseliuk, coba saja orang Belanda dulu
tersandung batu, bisa jadi nama Pulau Seliu berbeda. Tapi itu hanyalah salah
satu legenda di Pulau Seliu, tidak ada yang bisa memastikan dengan pasti
keaslian cerita tersebut.
Versi yang ke dua banyak diceritakan oleh sebagian besar Bapak-bapak
yang lebih muda dari Kakek Saleh. Di Seliu dahulunya banyak terdapat kendaran
tradisional yang diberi nama Liu-Liu. Liu-liu ini semacam gerobak dorong yang
mana komponennya terbuat dari kayu dan terdiri dari satu roda. Gerobak tersebut
biasanya digunakan warga untuk mengangkut berbagai macam barang. Ketika gerobak
tersebut dijalankan gerobak tersebut menimbulkan bunyi seperti “ liu liu
liu….”. Karena sebagian besar warga menggunakan gerobak liu-liu, hampir di
seluruh sudut pulau terdengar suara “’liu-liu”. Jadilah Pulau kecil di selatan
Belitung ini dinamai Pulau Seliu. Sekali lagi masih untung dulu Liu-liu masih
belum dilengkapi dengan mesin dan kenalpot, coba sudah ada mesin dan kenalpot
dan bunyi Liu-liu tidak lagi berbunyi “liu-liu”, nama Pulau Seliu bisa jadi
berbeda juga.
Masih belum puas dengan dua legenda nama Seliu, ternyata masih ada
satu versi legenda lagi yang beredar di pulau ini. Kali ini sumbernya dari
Bapak Mansyur, salah seorang warga Seliu. Dahulu kala diceritakan banyak
perompak yang mendarat di Pulau Seliu. Untuk menghadang para perompak, di Seliu
sendiri terdapat pendekar atau orang sakti yang bertugas untuk menghadang para
perompak. Suatu ketika terjadi peperangan sengit antara Pendekar Sakti dan
Perompak. Peperangan tersebut terjadi di daerah Air Arak, sebelah barat pulau
Seliu. Asal nama Pulau Seliu di versi ketiga ini hampir sama dengan versi yang
pertama. Ketika petempuran terjadi, salah satu dari Perdekar terseliuk. Jadilah
pulaunya dinamai Pulau Seliu.
Dari tiga versi yang ada mengenai nama Seliu, memang belum ada yang
bisa memastikan mana sebenarnya legenda yang benar. Walaupun begitu terlepas
dari legenda yang ada, Pulau Seliu tetaplah pulau yang indah dengan warga
masyarakatnya yang sangat ramah. Jika ingin mendengar sendiri legenda asal usul
Pulau Seliu, Anda bisa datang langsung ke Pulau Seliu dan dengarkan ceritanya.
Perlu berhati-hati, jangan sampai Anda yang terseliuk dan membuat legenda baru.
Oleh Made Sapta
0 komentar:
Posting Komentar