Selasa, 15 September 2015

Di Balik Menyanyi Lagu-Lagu Daerah

Posted By: Pulau Seliu - 02.24

Share

& Comment



Lagu daerah sudah sejak dahulu ada dan melekat dimasing-masing daerah di Indonesia. Memiliki ciri khas bahasa yang berbeda-beda sesuai dengan daerahnya masing-masing. Akan tetapi tidak semua orang mengetahui lagu-lagu daerah yang ada, apalagi dari daerah lain. Generasi muda Indonesia pada umumnya lebih menyukai lagu-lagu modern dari pada lagu daerah. Begitu juga yang kita temui di Pulau Desa Seliu ini. Pada kenyataannya yang terjadi di sana, sebagian besar generasi mudanya tidak mengetahui lagu dari daerah lain, yang mereka ketahui adalah lagu dari daerah Belitung saja, seperti lagu berage, kembang melati, dan lain-lain. Justu mereka lebih cakap dalam menyanyikan lagu-lagu modern tentang cinta dari pada lagu-lagu daerah.
Hal inilah yang akhirnya memunculkan keinginan dari dalam hati untuk sedikit berbagi tentang lagu-lagu dari daerah lain. Ide mengajarkan lagu daerah ini muncul selain karena alasan diatas juga karena pada awalnya kami melihat kenyataan bahwa mayoritas anak-anak di Desa Pulau Seliu ini memiliki hobby yang sama yaitu menyanyi. Tanpa disangka-sangka ternyata mereka sangat antusias dalam mengikuti kegiatan belajar mengenal lagu-lagu dari daerah lain. Mereka menyambut dengan baik dan penuh semangat kegiatan yang sederhana ini. Akan tetapi ada hal yang unik yang muncul ketika proses belajar mengajar menyanyi lagu daerah di Pulau Seliu. Mungkin hampir di setiap daerah memiliki kegemaran yang sama dengan masyarakat desa Pulau ini, akan tetapi ada sedikit keunikan yang dapat kita temukan di pulau ini. Bukan karena semua lapisan masyarakatnya gemar menyanyi, akan tetapi lebih karena mereka memiliki nada-nada yang tidak semua orang dapat mendendangkannya. Mereka memiliki “cengkok” dangdut melayu yang sangat kental. Cengkok khas melayu yang tidak semua orang bisa melakukannya, terlebih untuk nada-nada tinggi, akan tetapi di sini setiap lagu yang mereka dendangkan selalu menggunakan cengkok melayu.
Awalnya hanya satu dua orang saja yang muncul dan menyanyikan lagu dangdut dengan cengkoknya, akan tetapi semakin hari semakin terlihat bahwa ternyata hampir semua penduduk Pulau Seliu memiliki ciri khas dalam menyanyi yaitu cengkok dangdut. Setiap orang yang ada disini menyukai lagu-lagu dangdut, bahkan anak-anak yang usianya masih muda, masih duduk di bangku SD pun sangat cakap dalam menyanyikan lagu dangdut dengan cengkok. Sambil berjalanpun tanpa ragu mereka menyanyikan lagu dangdut dengan cengkok seperti layaknya biduan dangdut profesional.
Uniknya, selama proses kegiatan memperkenalkan lagu-lagu daerah kepada generasi muda di Pulau Seliu, lagu yang diajarkan semuanya dibumbui dengan cengkok dangdut. Lagu yang nada dasarnya datar tiba-tiba berubah menjadi seperti dangdut melayu, meliuk-liuk seperti layaknya lagu melayu. Lagu Enggo Lari yang berasal dari Maluku dan E Yamko Rambe Yamko dari Papua pun tiba-tiba nadanya berubah menjadi seperti lagu Melayu jika mereka yang menyanyikannya. Tidak hanya satu atau dua orang yang menyanyikannya dengan cengkok, akan tetapi hampir semuanya menyanyikannya dengan nada yang meliuk-liuk.Unik dan menarik, karena mereka memiliki kemampuan dan ciri khas dalam menyanyikan lagu yaitu dengan cengkok dangdut. Tidak semua orang bisa menyanyikan segala macam lagu dengan cengkok. akan tetapi di Pulau ini, hampir semua penduduknya memiliki kemampuan tersebut, yaitu mengubah segala nada menjadi ala-ala dangdut Melayu. Hebatnya mereka menyanyikannya dengan penuh kepercayaan diri, tanpa ragu, dan bangga menunjukkan ciri khas mereka.

Oleh Athia Rakhma

About Pulau Seliu

Sebuah portal yang mengenalkan salah satu khasanah Kekayaan Wisata Indonesia yang berada di pulau belitung, Pulau Seliu adalah sebuah pulau kecil yang berada di Selatan Belitung dengan segala keindahan alam dan kearifan lokalnya

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © 2013 Seliu Island™ is a registered trademark.

Designed by Templateism. Hosted on Blogger Platform.