Selasa, 15 September 2015

Tradisi Bedulang dan Aneka Makanan Khas Seliu

Posted By: Pulau Seliu - 02.19

Share

& Comment



Lain padang lain belalang, lain lubuk lain ikannya. Itulah sebuah peribahasa yang saya dapatkan dalam pelajaran Bahasa Indonesia saat SD. Waktu itu, saya hanya mengetahui arti peribahasa tersebut bahwa kebiasaan atau adat istiadat di satu tempat dengan tempat lainnya berbeda-beda. Saya tidak benar-benar merasakan makna dari sebaris kalimat itu. Mungkin karena selama ini saya tidak pernah berada jauh-jauh dari kota kelahiran dalam waktu yang cukup lama, sehingga jarang sekali menemui tradisi budaya masyarakat yang berbeda signifikan dengan yang selama ini saya lihat. Sekarang, ketika berusia dua puluh satu tahun saya baru benar-benar merasakan makna dari kalimat itu. Yaitu ketika saya KKN di Pulau Seliu, sebuah pulau kecil di sebelah selatan Belitung. Dua bulan disini saya yang belum pernah merantau cukup lama menemukan beberapa tradisi yang unik khas Pulau Seliu, dan yang begitu mencolok bagi saya adalah tradisi “bedulang”.
Selama di sini, saya dan teman-teman KKN-PPM UGM Unit BBL-11 tak hanya berhadapan dengan kehidupan 'normal' masyarakat Seliu, namun kami juga menemui 'kejadian luar biasa' di pulau kecil ini. Haha, yang saya maksud kejadian luar biasa disini adalah adanya hajatan warga yang tak selalu ada setiap hari. Mulai dari hajatan pernikahan, selamatan rumah baru, hingga doa bersama untuk keluarga yang meninggal telah kami temui. Dari hajatan-hajatan itulah, saya mengenal tradisi bernama "bedulang". Bedulang berasal dari kata ‘dulang’ yaitu nampan besi besar berbentuk lingkaran yang digunakan untuk tempat makanan dalam hajatan masyarakat Seliu. Di atas dulang, beraneka ragam makanan disajikan. Inilah mengapa tradisi makan bersama ini dinamai bedulang. Tata cara menyajikan dulang pun tidak sembarangan, ada urutan tersendiri. Pertama kali disajikan adalah jengkarok, makananan khas Seliu berupa pisang yang ditaburi parutan kelapa yang dikeringkana. Selanjutnya dulang disajikan dengan tudung saji unik berbentuk menyerupai caping. Barulah nasi dan air putih yang disajikan. Kemudian, orang duduk melingkari dulang untuk bersiap menyantap hidangan. Tak sembarangan, orang yang duduk melingkari dulang maksimal harus sebanyak empat orang, tak boleh lebih. Sayangnya, ketika saya bertanya kenapa harus empat orang dalam satu dulang kepada masyarakat setempat, mereka pun tak tahu jawabannya.
Membicarakan bedulang, tentu tak dapat lepas dari membicarakan makanan. Hampir semua menu yang biasa disajikan dalam acara bedulang adalah makanan khas Pulau Seliu seperti gangan (sayur ikan kuah kuning), sayur ikan/ayam pedas, pepaya muda, dan sambal serai. Sebagai penutupnya disajikan agar-agar, kue lapis, ataupun kue talam. Ada juga sajian jantung pisang, namun berbeda dengan olahan jantung pisang di Jawa yang umumnya dibuat sayur, di Seliu jantung pisang direbus utuh dan dimakan dengan sambal serai. Makanan unik lain yang saya temui di Pulau Seliu adalah sayur batang pisang muda dan sayur batang kelapa yang masih muda yang dimasak serupa sayur rebung di Jawa. Adapula begero, semacam bubur sumsum yang digulung, diiris tipis-tipis lalu diberi kuah kaldu ikan. Makanan lain yang mudah dijumpai di pulau ini adalah pempek dan tekwan, hampir semua warung menjual makanan itu setiap hari. Soal rasa dari makanan-makanan itu, hmmm jangan tanya…begitu lezat karena kaya akan bumbu rempah-rempah. Konsep don’t judge book by its cover benar-benar berlaku si Seliu ini, jika melihat tampilan makanannya, memang tampak kurang menggugah selera, namun ketika dicoba dijamin rasanya tidak mengecewakan bahkan bisa-bisa bikin ketagihan.
Seliu memang kaya akan kulinernya. Bila berkunjung ke pulau kecil ini, tak hanya pantai-pantai tenangnya yang wajib dikunjungi. Kuliner khas Seliu juga wajib dicicipi. Sempatkanlah duduk berkelakar atau berbincang dengan warganya yang ramah-ramah sembari menikmati lezatnya hidangan khas Seliu. Sayangnya, makanan-makanan lezat itu tak dijual bebas. Anda harus memesannya khusus kepada warga setempat hehehe. Tapi percayalah, dana yang dikeluarkan pasti sebanding dengan kenikmatan yang didapatkan. Selamat menikmati indahnya Indonesia, lewat sebagian pulau kecilnya, Seliu.


Oleh Nurul Latifah

About Pulau Seliu

Sebuah portal yang mengenalkan salah satu khasanah Kekayaan Wisata Indonesia yang berada di pulau belitung, Pulau Seliu adalah sebuah pulau kecil yang berada di Selatan Belitung dengan segala keindahan alam dan kearifan lokalnya

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © 2013 Seliu Island™ is a registered trademark.

Designed by Templateism. Hosted on Blogger Platform.