Yang muda yang
berkarya, mungkin itulah ungkapan yang cocok diberikan kepada Karang Taruna
Desa Pulau Seliu. Selama menjalani Kuliah Kerja Nyata di Desa Pulau Seliu
selama dua bulan, pemuda desa memiliki peran yang sangat penting dalam
mendukung berjalannya setiap program yang sudah direncanakan.
Awalnya memang
terasa agak sulit berbaur bersama pemuda desa, namun perlahan tapi pasti
akhirnya kami tim KKN sangat menyatu dengan karang taruna. Banyak kegiatan yang
kami lakukan bersama karang taruna. Diketuai oleh Isbandi, karang taruna yang
awalnya struktur kepengurusannya masih belum teratur, kami susun kembali dan
ditambah dengan melakukan rekrutmen anggota baru dari siswa SMP. Salah satu
peran pemuda yang paling penting yakni mengenalkan Pulau Seliu itu sendiri,
mulai dari kebudayaannya, mengenalkan orang-orang yang ada di Desa, sampai
mengantarkan ke tempat-tempat wisata yang ada di Desa Pulau Seliu. Tentu akan
lebih mudah menjalankan program jika di bantu oleh warga lokal. Beberapa kegiatan
yang dilakukan bersama pemuda misalnya membuat cindera mata dari kerang dan
pasir yang ditemukan sangat banyak di pantai. Kegiatan lainnya yakni pelatihan
website dan pembuatan blog. Walau listrik tidak tersedia 24 jam, namun
pelatihan masih bisa dilakukan. Semuanya karena ada semangat dan antusiasme
yang tinggi untuk ingin belajar yang ditunjukkan oleh Karang Taruna Desa Pulau
Seliu. Program lainnya yang juga banyak di bantu oleh karang taruna yakni
pengadaan papan informasi pariwisata. Mulai dari mencari kayu kehutan,
membersihkan kayu, mengecat dan pada akhirnya memasang papan wisata dibantu
oleh karang taruna. Semuanya menjadi lebih mudah. Dan masih banyak
program-program lainnya yang dibantu oleh warga desa dan karang taruna.
Selain mahasiswa
yang berbagi ilmu dengan karang taruna, disisi lain kami mahasiswa juga belajar
banyak dari karang taruna. Mulai dari belajar bermain voli, memanjat kelapa,
sampai belajar menggunakan bahasa khas Seliu. Dikala mulai jenuh menjalankan
program KKN, hal yang paling seru dilakukan adalah jalan-jalan bersama karang
taruna. Mulai dari keliling pulau untuk menyisir pantai, atau pergi ke kota
untuk membeli perlengkapan KKN sambil melihat suasana Kota Belitung. Selama di
Seliu transportasi tidak terlalu sulit dicari, pemuda desa dengan sangat baik
hati meminjamkan motornya jika harus berpergian menggunakan motor. Atau jika
harus membawa banyak barang kemana-mana, motor dengan gerobak kayu adalah
pilihan terbaik untuk dipakai. Jalanan aspal yang tetrutupi pasir putih, dan
jalan yang masih sangat lenggang tanpa ada lampu lalu lintas, membuat
berpergian disepanjang jalan desa terasa sangat damai. Angin laut serta
lingkungan yang masih hijau semakin membuat betah tinggal di desa.
Saat malam tiba,
tak jarang kami diajak memancing cumi bersama pemuda desa. Lalu membakar ikan
di tepi pantai ditemani deburan ombak yang jauh dari hiluk pikuk perkotaan
merupakan momen-momen yang rasanya sangat mahal dan akan sulit dilupakan. Semua
nikmat indahnya tinggal di suatu pulau yang hanya terdiri dari dua dusun bisa
kami nikmati, salah satunya berkat adanya karang taruna Desa Pulau Seliu yang
dengan baik hati mau mengajarkan kami bagaimana menjadi orang pulau.
Terimakasih Karang Taruna Desa Pulau Seliu. Terimakasih Isbandi, Belli, Nopri,
Andi Maulana, Migra, Ella, Sella, Letti, Arman, Sandi, Janual, Mulyadi, Feri,
Amri, Andre, Andi Law, Agustini, Syarifudin, Safarudin, Totok, Ridwan dan masih
banyak karang taruna serta pemuda lainnya, yang mohon maaf tidak bisa saya
sebutkan semuanya. Sekali lagi terimakasih atas pelajaran kehidupan yang sudah
diberikan.
Oleh
Made Sapta
0 komentar:
Posting Komentar